Kelistrikan Statis
Menurut Sri. S (2012), "Gejala listrik statis pertama kali ditemukan oleh orang Yunani, yaitu ketika mereka mengamati peristiwa batu yang dapat menarik benda kecil dan ringan."
Listrik statis merupakan fenomena fisika yang menunjukkan adanya interaksi antara benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif ataupun positif. Dua benda yang saling digosokkan akan mengalirkan muatan listrik dari satu benda ke benda lainnya. Benda yang kelebihan muatan listrik disebut dengan muatan positif, sedangkan benda yang kekurangan muatan listrik disebut dengan muatan negatif.
Seperti yang sudah diketahui atom tersusun atas inti atom, neutron dan proton. Bagian tengah atom disebut inti atom yang tersusun dari proton dan neutron. Di luar inti atom terdapat elektron yang mengelilingi inti atom pada jarak tertentu. Muatan listrik hanya dimiliki oleh proton dan netron. Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif,dan neutron tidak bermuatan (netral). Proton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan maka inti atom bermuatan positif. Atom netral adalah atom yang mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Menurut Sri. S (2012), "Gejala listrik statis pertama kali ditemukan oleh orang Yunani, yaitu ketika mereka mengamati peristiwa batu yang dapat menarik benda kecil dan ringan."
Listrik statis merupakan fenomena fisika yang menunjukkan adanya interaksi antara benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif ataupun positif. Dua benda yang saling digosokkan akan mengalirkan muatan listrik dari satu benda ke benda lainnya. Benda yang kelebihan muatan listrik disebut dengan muatan positif, sedangkan benda yang kekurangan muatan listrik disebut dengan muatan negatif.
Seperti yang sudah diketahui atom tersusun atas inti atom, neutron dan proton. Bagian tengah atom disebut inti atom yang tersusun dari proton dan neutron. Di luar inti atom terdapat elektron yang mengelilingi inti atom pada jarak tertentu. Muatan listrik hanya dimiliki oleh proton dan netron. Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif,dan neutron tidak bermuatan (netral). Proton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan maka inti atom bermuatan positif. Atom netral adalah atom yang mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Gambar. Susunan atom
Elektron yang mengitari inti atom dapat bergerak meninggalkan atom atau bergabung dengan atom lain.
Atom yang kehilangan
elektron akan bermuatan positif, sedangkan atom yang kelebihan elektron akan
bermuatan negatif. Elektron berperan penting dalam memberi muatan listrik. Dua
buah benda yang terbuat dari bahan berbeda saling digosokkan, sejumlah elektron
akan berpindah dari benda satu ke benda lainnya. Perpindahan elektron
bergantung pada jenis bahan yang digosokkan.
Sisir plastik yang telah digosokkan pada rambut kering dapat menarik potongan kertas kecil-kecil karena penggaris tersebut bermuatan listrik. Muatan pada sisir plastik yang digosok rambut kering adalah negatif. Saat kita menggosok sisir dengan rambut kering, elektron dari rambut kering akan berpindah ke sisir plastik. Sisir menjadi kelebihan elektron sehingga sisir bermuatan negatif sedangkan rambut kering akan bermuatan positif. Selain pada sisir lastik yang digosok pada rambut kering, lgejala listrik statis juga terjadi pada bahan lain yang digosokkan seperti yang disajikan pada tabel berikut :
Sisir plastik yang telah digosokkan pada rambut kering dapat menarik potongan kertas kecil-kecil karena penggaris tersebut bermuatan listrik. Muatan pada sisir plastik yang digosok rambut kering adalah negatif. Saat kita menggosok sisir dengan rambut kering, elektron dari rambut kering akan berpindah ke sisir plastik. Sisir menjadi kelebihan elektron sehingga sisir bermuatan negatif sedangkan rambut kering akan bermuatan positif. Selain pada sisir lastik yang digosok pada rambut kering, lgejala listrik statis juga terjadi pada bahan lain yang digosokkan seperti yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1. Muatan dari
interaksi gosok-menggosok bahan berbeda
Dua benda bermuatan listrik jika didekatkan akan saling memberikan gaya. Gaya tersebut berupa gaya tarik menarik atau tolak menolak. Benda yang bermuatan sama akan tolak menolak dan benda yang berbeda muatan akan tarik menarik
Gambar. Gaya listrik
“Besar gaya elektrostatis antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan,” pernyataan tersebut dikenal sebagai Hulum Coloumb. Persamaan Hukum Coloumb dituliskan
Dari persamaan di atas F merupakan gaya elektrostatis (N), K merupakan konstanta Gaya Coloumb (9x109 ), q1 merupakan Muatan 1 (C), q2 merupakan muatan 2 (C), dan r 2merupakan jarak kedua muatan (m2).
Pembangkit Tenaga Listrik
A. Pengertian
Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian dari
sistem tenaga listrik, pada Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan
elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja. Terdapat juga komponen-komponen
utama pembangkitan yaitu generator, turbin yang berfungsi untuk mengkonversi
energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.
B. Bagian-bagian Pembangkit Tenaga Listrik
A.
Penggerak utama (prime mover)
- Mesin diesel
- Turbin (air, gas, uap)
- Beserta komponen dan perlengkapan lainnya (kondenser, boiler,
dll)
B.
Komponen listrik
- Generator dan perlengkapannya
- Transformator
- Peralatan proteksi
- Saluran kabel, busbar, dll
C.
Komponen sipil
- Bendungan, pipa pesat, prasarana dan sarana penunjang (untuk
PLTA)
- Prasarana dan sarana sipil (pondasi peralatan, jalan, cable
dutch, dll)
- Gedung kontrol
D.
komponen mekanis
- Peralatan bantu, peralatan pendingin, peralatan proteksi, dll
C. Jenis-jenis Pembangkit Tenaga Listrik
1. Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH)
PLTMH ini adalah pembangkitan listrik yang memanfaatkan
tenaga air, tetapi dalam skala kecil, biasanya PLTMH ini dibangun untuk
daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau oleh PLN.
Gb. PLTMH
|
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
PLTA merupakan pusat
pembangkitan listrik yang menggunakan energi potensial yang dihasilkan oleh
air, sehingga dapat memutarkan turbin air dan menngerakkan generator. Pola PLTA
ini dapat menggunakan sistem bendungan atau aliran sungai (run of river)
Gb. PLTA
|
3. Pembangkit Litrik Tenaga
Uap (PLTU)
PLTU adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk
utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke
turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit
listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara
dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.
Gb. PLTU
|
4. Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG)
PLTG adalah pembangkitan
listrik yang mengkonversi energi kinetik dari gas untuk menghasilkan putaran
pada turbin gas sehingga menggerakkan generator dan kemudian menghasilkan
energi listrik.
Gb. PLTG
|
5. Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
Pada dasarnya PLTGU adalah
gabungan dari PLTG dan PLTU yang dikombinasikan, PLTGU sangat efektif
dikarenakan pemanfaatan energi yang sangat efisien, dengan menggunakan satu
macam bahan bakar dapat menggerakkan dua turbin, yaitu tubin gas dan turbin
uap.
Gb. PLTGU
|
6. Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP)
PLTP merupakan pembangkit
listrik yang memanfaatkan energi dari panas bumi, sehinnga dapat memanaskan
ketel uap, dan uap yang dihasilkan dugunakan untuk menggerakkan turbin.
Gb. PLTP
|
7. Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD adalah pembangkit listrik
yang menggunakan tenaga mesin diesel sebagai penggerak untuk memutarkan turbin.
Gb. PLTD
|
8. Pembangkit Litrik
Tenaga Nuklir (PLTN)
PLTN adalah pembangkit listrik
yang mengkonversi energi panas (thermal) menjadi energi mekanik dimana panas
yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik.
Gb. PLTN
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar