Pengertian Virtual Memory
Beberapa sistem operasi memerlukan yang namanya
virtual memory. Layaknya Linux yang membutuhkan swap, microsoft windows vista
ataupun XP pun membutuhkan yang namanya virtual memory. Pengertian dari Virtual
memory itu sendiri yakni memori sementara yang digunakan komputer untuk
menjalankan berbagai program aplikasi ataupun menyimpan data yang membutuhkan
memory yang lebih besar dari memory yang telah tersedia ( Memory fisik seperti
RAM, baca disini untuk lebih lengkap ). Program ataupun data yang tidak muat
dimasukan pada memory asli ( RAM ), akan disimpan ke dalam sebuah Pagging
File. Pengertian Pagging file ialah data yang
hanya disimpan sementara atau bisa disebut swap. Pada sistem operasi linux kita
diharuskan untuk membuat dua partisi utama yaitu untuk system dan untuk swap.
Virtual Memory ini Berbeda halnya dengan Memory fisik seperti RAM, karena ram
merupakan komponen yang termasuk kedalam golongan hardware. Walapun dalam kenyatannya
Virtual Memory ini disimpan di harddisk, tetapi kerjannya itu tidak tampak,
artinya berjalan secara software namun disimpan dihardware. Data yang disimpan
ini tidak dapat bertahan lama, dalam artian hanya saat di gunakan saja. Dan
bila komputer dimatikan, data data yang tadinya ada di virtual memory akan
hilang. Jadi Fungsi Virtual Memoryialah untuk mengoptimalkan kinerja
dari komputer, dengan tambahan memory, maka kemungkinan terjadi crash sangat
kecil sekali. Ukuran dari paging file biasanya berbeda - beda, kalau ukuran
paging file linux ialah 2 kali lipat dari memory aslinya. Misalkan kita
memakai memory berkapasitas 512 MB, maka ukuran paging filenya yaitu 1 GB.
Walaupun tidak harus 2 GB, tapi untuk memaksimalkan kinerja maka sebaiknya 2
kali lipatnya. Dan untuk Ukuran Paging file Di windows XP dan Vista Yaitu
1,5 kali dari kapasitas aslinya. Misalkan kita menggunakan memory sebesar 1 GB,
maka paging filenya sebesar 1,5 GB. Dalam Xp maupun Vista paging file ini
dinamai dengan pagefile.sys bila anda ingin mencarinya, pasti tidak akan
ketemu, karena file ini disembunyikan atau hidden files.
Keuntungan
Sebagaimana dikatakan di atas bahwa hanya sebagian dari program yang diletakkan di memori. Hal ini berakibat pada:
·
Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas
I/O menjadi rendah). Misal, untuk program butuh membaca dari disk dan
memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
·
Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space
menjadi lebih leluasa). Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian
dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi
error.
·
Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari
menurunnya beban I/O dan memori.
·
Bertambahnya jumlah user yang dapat
dilayani. Ruang memori yang masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk
menerima lebih banyak permintaan dari user.
Implementasi
Gagasan dari memori virtual adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama (main memory) dan sisanya ditaruh di disk. Begitu bagian di disk diperlukan, maka bagian di memori yang tidak diperlukan akan disingkirkan (swap-out) dan diganti (swap-in) oleh bagian disk yang diperlukan itu.Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
1.
Permintaan pemberian halaman (demand paging).
2.
Permintaan segmentasi (demand segmentation).
Contoh: IBM OS/2. Algoritma dari permintaan segmentasi lebih kompleks,
karenanya jarang diimplementasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar